Puasa Fit Dan Sehat Kerja Kuat

Trik Berpuasa Agar Selalu Sehat - FIT dalam Bekerja

Setelah dua hari dari penentuan hari pertama Ramadhan, aktivitas kerja mulai bergerak kembali. Meski ada beberapa kekurangan karena kurang asupan makanan dan minuman, namun tidak membuat kita menjadi malas dan lemas.

Biasanya hari pertama puasa Ramadhan, akan terjadi penyesuaian kondisi tubuh dan juga jiwa. Tubuh kita yang biasanya rutin mendapatkan asupan makanan dan minuman minimal 3 kali sehari dalam waktu-waktu tertentu : Pagi - Siang dan Sore/malam. Kini berubah menjadi : sebelum Subuh dan setelah Maghrib.

Perubahan waktu asupan makanan dan minuman ini tentu saja membuat sebagian organ tubuh menjadi kaget , dan akan mengalami semacam reaksi semisal tubuh menjadi panas dingin, kepala pusing , mulut kering, tenaga berkurang, dll.

Berdasarkan pengalaman saya ,semua reaksi ini akan mereda saat memasuki hari ketiga bulan puasa. Dengan sendirinya tubuh kita akan melakukan penyesuaian.

Mensiasati Pola Makan dan Jenis Makanan/Minuman

Agar tubuh bisa melakukan penyesuaian dengan cepat, dan mampu menjadi pendukung aktivitas kerja sehari-hari, maka kita harus mensiasati pola makan dan gerakan. Titik utama dalam hal ini adalah pada menu makanan saat berbuka puasa, di malam hari dan saat sahur. Dan juga pada jumlah makanan yang kita makan.

Ketika saya lebih banyak bekerja di area tertutup dengan ruangan ber AC , saya biasanya makan sahur dengan sedikit mencampur nasi dengan ketan. Karena ketan akan mampu bertahan lebih lama dalam mengganjal perut.

Dan jika aktivitas kerja lebih banyak berada di luar ruangan, biasanya saya akan lebih memperbanyak konsumsi buah-buahan yang banyak menyimpan air, semisal buah timun suri, semangka, melon , dan sejenisnya.

Untuk Sahur, sebaiknya jangan terlalu banyak makan daging-dagingan , karena lambung kita akan lebih keras bekerja di siang hari, yang akhirnya malah membuat energi kita terserap oleh lambung. Makanlah daging-dagingan ( Ayam,Daging sapi,Ikan dll) sekedar memenuhi kebutuhan protein. Jika ingin berlebih, sebaiknya makan daging-dagingan itu di malam hari setelah Sholat Tarawih.

Untuk berbuka, janganlah berlebihan, cukup sekedar minum air putih atau teh manis dan tiga butir kurma atau kolak manis. Kalau terlalu berlebih, nanti akan lemas dan malas untuk Sholat Taraweh.


Sesungguhnya Puasa nya umat Nabi Muhammad, masih lebih ringan dibanding puasa nya umat-umat sebelumnya. Jadi jika masih ada diantara kita yang tidak berpuasa, maka sungguh sangat lah kita merugi karena tidak menjadi bagian orang-orang yang dipanggil oleh ALLAH sebagai orang Mu'minin.

Salam
Bahrul Ulum