Melahirkan Di Dalam Air

Metode Melahirkan Di Dalam Air

Mencari postingan  Melahirkan Di Dalam Air ? Baca info Melahirkan Di Dalam Air di web bahrul ulum dot com yang dipublikasikan khusus untuk sobat.

Melahirkan Di Dalam Air

Informasi Metode melahirkan di dalam air atau yang juga dikenal dengan water birth ini saya dapatkan kebetulan ‘terbaca' saat saya membuka akun yahoo ( lihat disini ), dan sebenarnya bukanlah yang saya cari, tapi karena masih ada hubungannya dengan peristiwa yang akan saya alami , yaitu proses kelahiran anak saya yang kedua(saat ini istri saya sedang mengandung 7 bulan), maka berbagai informasi seputar kelahiran atau persalinan pun mulai saya catat, dan sekaligus pula saya publish ulang sebagai catatan online saya .

Metode bersalin di air ini membutuhkan sebuah kolam khusus yang agak besar dengan isi air ber suhu antara 35 – 37.7 derajat celcius. Sebaiknya jangan menggunakan kolam anak kecil atau bathtubs karena menurut Waterbirth Internasional akan sulit mempertahankan suhu air yang di tetapkan,. pompa pengatur, agar air tetap bersirkulasi , airnya menggunakan air suling, sehingga pasien tidak perlu takut jika terminum.

Volume air di dalam kolam berada di bawah pusar ibu, baik ketika proses melahirkan bayi dengan duduk, berdiri atau sambil tiduran. Beberapa penelitian mengklaim bahwa metode melahirkan dalam air bermanfaat bagi bayi yang akan dilahirkan.

Selain mampu mereduksi rasa sakit, persalinan di dalam kolam berisi air hangat juga membuat ibu hamil memiliki tenaga lebih untuk mengejan. Melahirkan di dalam air membantu ibu hamil merasa lebih rileks sehingga dapat mengurangi rasa sakit saat persalinan. Dengan metode water birth Pada persalinan pada saat memasuki bukaan ke-enam, calon ibu akan dimasukan ke dalam kolam berisi air hangat

Dalam rendaman air hangat , kulit akan memiliki elastisitas lebih besar, sehingga memperkecil risiko robek pada perineum (jalan lahir bayi). Selain itu, air hangat pada kolam juga akan memberikan rasa nyaman, tenang dan rileks, pada keadaan rileks ini tubuh akan melepaskan endorphin (semacam morfin yang dibentuk oleh tubuh sendiri)untuk mengurangi rasa sakit.

Air hangat juga mampu untuk menghambat impuls – impuls saraf yang menghantarkan rasa sakit, sehingga membuat persalinan tidak begitu terasa berat Medium air memudahkan transisi bayi dari rahim yang berisi cairan ketuban, ke dunia luar.

Pendukung teknik ini mengatakan bahwa persalinan dalam air tak berbahaya. Bayi akan bernapas dalam air, karena dia tidak akan mulai menggunakan paru-parunya sampai dia dibawa ke udara dalam 10 detik pertama setelah lahir..

Pro dan Kontra Teknik melahirkan didalam air

Kalau tadi adalah paparan dari beberapa ahli yang setuju (mendukung) teknik ini maka dibawah ini adalah yang tidak setuju atau tidak menyarankan metode melahirkan di air. Sebuah penelitian mengungkap kekhawatiran bahwa medium air akan membuat tali pusat menjadi kusut atau terkompresi, sehingga bayi kemungkinan akan terengah-engah dan air dikhawatirkan akan terhisap ke dalam paru-paru mereka.

Studi tahun 2002 yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Pediatrics juga menyimpulkan bahwa persalinan dalam air meningkatkan risiko bayi tenggelam. American College of Obstetricians and Gynecologists juga tidak merekomendasikan persalinan dalam air, menurut mereka persalinan dalam air ditakutkan dapat memicu risiko pneumonia atau infeksi pada otak, dan serangan kekurangan oksigen.
( seperti yang dilaporkan oleh Situs Live Science )

Yang tidak boleh melakukan persalinan di dalam air :

Wanita dengan kondisi medis tertentu atau kehamilan rumit harus menghindari melakukan proses melahirkan di dalam air.Wanita yang mempunyai herpes, tekanan darah tinggi,wanita yang telah mengalami pendarahan tak terduga selama perjalanan kehamilan, wanita yang mengandung bayi kembar, kondisi bayi dalam posisi sungsang.wanita yang masuk ke persalinan prematur.memiliki penyakit menular, Dan ketuban belum pecah sebelum masuk ke dalam kolam air.

Sumber referensi lain : Kompas.com ; ekanurmawaty.blogspot.com